AKIBAT PERBUATAN BAIK ATAU BURUK AKAN MENGENAI PELAKUNYA

AYAT-AYAT AL-QUR’AN PANGGILAN AR-ROHMAN KEPADA INSAN

QS. Yunus/10: 108-109

قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَكُمُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْ ۚفَمَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖ ۚوَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚوَمَآ اَنَا۠ عَلَيْكُمْ بِوَكِيْلٍۗ – ١٠٨

وَاتَّبِعْ مَا يُوْحٰىٓ اِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتّٰى يَحْكُمَ اللّٰهُ ۚوَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَ ࣖ – ١٠٩

Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu.”
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. (QS. Yuunus/10: 108-109)

PETUNJUK-PETUNJUK AYAT:

1. Persaksian Alloh tentang kebenaran Al-Quran dan pembawanya, Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi was salam. Dan Alloh cukup sebagai saksi.
2. Keberuntungan adalah dengan mengikuti petunjuk Al-Quran. Sedangkan kecelakaan adalah dengan meninggalkan petunjuknya.
3. Keberuntungan dan kecelakaan seseorang disebabkan usahanya sendiri, bukan orang lain.
4. Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi was salam seorang mubaligh dan mundzir (pemberi peringatan), tidak diwajibkan menjadikan manusia beriman.
5. Kewajiban mengikuti wahyu Alloh, yang berupa Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh.
6. Kewajiban bersabar di dalam ketaatan menjalankan dakwah.
7. Alloh adalah Hakim yang sebaik-baiknya di dalam takdirNya, syari’atNya, dan di Hari Pembalasan.

Inilah sedikit penjelasan dua ayat yang agung ini. Semoga Alloh selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus.

Ditulis oleh Muslim Atsari,
Solo, Bakda Zhuhur Selasa, 26-Romadhon-1441 H / 19-Mei-2020 M