FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الثالث من الفتوى رقم (9913):
س 3: هناك بعض أشخاص ينذر بجزء من المال أو فدية ذبيحة إلى تحصيل الطلب الذي يريده, منهم من يطلب الشفاء ومنهم من يطلب حقا ضائعا أو غير ذلك وأحد ينذر بها لله وفي حب الله, ينذر بها لفلان أو بنت فلان, أفيدونا عن النذر وماذا يجب؟ جزاكم الله خير الدنيا ونعيم الآخرة.
ج 3: أولا: لا يشرع النذر للمسلم; لما ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إن النذر لا يأتي بخير وإنما يستخرج به من البخيل لكن إذا نذر طاعة وجب عليه الوفاء بالنذر; لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من نذر أن يطيع الله فليطعه, ومن نذر أن يعصيه فلا يعصه رواه البخاري ومسلم.
ثانيا: النذر لغير الله شرك أكبر; لأنه عبادة وصرفها لغير الله شرك.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Tidak Disyari’atkan Nadzar bagi Muslim
Pertanyaan ketiga dari fatwa nomor 9913:
Pertanyaan: Ada sebagian orang bernadzar (akan sedekah) dengan sebagian hartanya atau menyembelih hewan jika mendapatkan apa yang diinginkan. Sebagian mereka menginginkan kesembuhan, sebagian lain menginginkan haknya yang hilang atau hal-hal lain. Ada juga yang bernadzar untuk Allah dan pada perkara yang dicintai Allah, sebagian lainnya bernadzar untuk fulan atau untuk mendapat anak gadis fulan. berilah faidah kepada kami tentang perkara nadzar dan apa yang diwajibkan (terkait dengannya)? Semoga Allah membalas anda sekalian dengan kebaikan di dunia dan kenikmatan di akhirat.
Jawab: tidak disyariatkan nadzar bagi muslim berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: “sesungguhnya nadzar tidak mendatangkan kebaikan hanya saja ia dikeluarkan dari orang yang bakhil.” Tetapi jika seseorang bernadzar ketaatan maka wajib memenuhinya berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “barangsiapa bernadzar untuk mentaati Allah maka hendaknya ia mentaati-Nya (melaksanakan nadzarnya), dan barangsiapa bernadzar untuk memaksiati-Nya maka hendanya ia tidak memaksiati-Nya (tidak melaksanakan nadzarnya) (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar