Info Pondok
Sunday, 09 Feb 2025
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Hukum Menyembelih Hewan untuk Tamu

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

ذبح الذبيحة للضيف

السؤال الثالث من الفتوى رقم (4160):

س 3: ما حكم ذبح الذبيحة للضيف مع أن الله يقول: وما أهل لغير الله به؟

ج 3: يجوز ذبح الذبيحة للضيف ويذكر اسم الله عليها عند الذبح، وليس ذلك داخلا في عموم قوله تعالى: وما أهل لغير الله به بل المقصود في الآية ما ذبح لغير الله كالذبح للأموات ونحوهم تقربا إليهم، أما الذبح للضيف فالمقصود به إكرامه لا عبادته؛ لأن الرسول صلى الله عليه وسلم أمر بإكرام الضيف.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز


Hukum Menyembelih Hewan untuk Tamu             

Pertanyaan ketiga dari fatwa nomor 4160.

Pertanyaan: Apa hukum menyembelih hewan untuk tamu, yang mana Allah berfirman: (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah?    

Jawab: Diperbolehkan menyembelih hewan untuk tamu dengan menyebut nama Allah tatkala menyembelihnya. Hal ini tidak masuk dalam keumuman firman Allah ta’ala: (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, akan tetapi maksud ayat tersebut adalah apa-apa yang disembelih untuk selain Allah seperti untuk orang-orang yang sudah meninggal dan semisal mereka sebagai bentuk pendekatan diri kepada mereka. Adapun menyembelih hewan untuk tamu maksudnya untuk memuliakan bukan sebagai ibadah, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan supaya memuliakan tamu.

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud                                  

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.