Info Pondok
Sunday, 09 Feb 2025
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

(Hukum) Mendatangi Seseorang yang Bertawasul, Beristighatsah, dan Bertabaruk kepada Penghuni Kubur

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

الذهاب إلى رجل يتوسل ويستغيث ويتبرك بأصحاب القبور

السؤال الثاني من الفتوى رقم (7324):

س 2: مرض رجل مرضا شديدا واشتد به المرض وذهب إلى كل الأطباء فلم يكتب الله الشفاء لهذا الرجل على أيدي هؤلاء الأطباء وذهب إلى رجل يتوسل ويستغيث ويتبرك بأصحاب القبور فكتب الله له الشفاء على يد هذا المتوثن المتوسل، فهل الذهاب إلى هذا الرجل يجوز، وهذه الفعلة تكررت عدة مرات واتخذها الناس عبرة واستقر في أذهانهم أنه يشفي الناس بما يفعل من أفعال الإشراك بالله والعياذ بالله، فما حكم الدين في ذلك؟

ج 2: يحرم الذهاب إلى من يفعل أعمال الشرك من دعاء أصحاب القبور والاستغاثة بهم لطلب الشفاء بدعائه ورقيته ونحو ذلك. ولو انتفع بعض الناس بذلك؛ لأن ذلك قد يوافق القدر فيظن أنه بسبب هذا الشخص، وقد يكون مرضه من أعمال الشياطين فيغروه بسؤال هؤلاء المشركين والذهاب إليهم فإذا سألهم تركوا إيذاءه.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز

(Hukum) Mendatangi Seseorang yang Bertawasul, Beristighatsah, dan Bertabaruk kepada Penghuni Kubur  

Pertanyaan kedua dari fatwa nomor 7324.

Pertanyaan: Ada seseorang sakit parah dan semakin bertambah parah sakitnya. Ia telah mendatangi semua dokter (untuk berobat) tetapi Allah belum mentakdirkan kesembuhan baginya di tangan para dokter tersebut. Lalu ia mendatangi seorang laki-laki yang bertawasul, beristighatsah, dan bertabaruk kepada penghuni kubur, (setelah itu) Allah memberinya kesembuhan di tangan laki-laki penyembah berhala dan ahli tawasul ini. Apakah mendatangi orang ini diperbolehkan? Kejadian ini terjadi berkali-kali sehingga orang-orang menjadikannya sebagai pelajaran dan menjadi pengetahuan dalam pikiran mereka bahwa orang tersebut menyembuhkan manusia dengan ritual kesyirikan, wal’iyyadzu billah. Apa hukum agama Islam dalam perkara tersebut?          

Jawab: Diharamkan mendatangi orang yang melakukan perbuatan kesyirikan, seperti berdo’a kepada penghuni kubur, beristighatsah kepada mereka dalam rangka meminta kesembuhan dalam do’a dan ruqyahnya, dan yang semisalnya. Hal ini diharamkan meskipun sebagian manusia mengambil manfaat dari praktek tersebut. Penjelasannya, karena terkadang (kesembuhan itu) memang bertepatan dengan takdir Allah, lalu disangkanya disebabkan oleh orang tersebut. Terkadang (kasus lain) sakit seseorang disebabkan perbuatan setan-setan lalu setan-setan itu menipunya dengan membujukkan agar mendatangi dan meminta (kesembuhan) kepada orang-orang yang berbuat syirik tadi. Jika orang sakit tadi meminta (kesembuhan) kepada mereka, maka setan-setan itu tidak menyakitinya lagi.

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud                        

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.