HADITS ABU DZARR AL-GHIFARI
Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kezhaliman terhadap diri-Nya dan sesama hamba. Alloh Ta’ala berfirman di dalam hadits qudsi:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِيمَا رَوَى عَنِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ:
“يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي، وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا، فَلَا تَظَالَمُوا،
Dari Abu Dzar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang beliau riwayatkan dari Alloh Tabaroka wa Ta’ala, bahwa Dia berfirman:
“Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya Aku telah mengharamkan zhulm (kezhaliman) terhadap diriKu dan Aku menjadikannya (perkara) yang diharamkan di antara kamu, maka janganlah kamu saling menzhalimi”.
(HR. Muslim, no: 55/2577; Ahmad, no: 21420; Ibn Hibban, no. 619)
KETERANGAN MAKNA ZHULM
Kezholiman bahasa Arobnya adalah zhulm (ظُلْمٌ) atau mazhlimah (مَظْلِمَةٌ), memiliki beberapa arti:
1- Menyimpang dan melewati batas;
2- Meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya;
3- Merampas atau mengurangi hak orang lain.
(Lihat: Kamus bahasa Arab Mu’jamul Wasith, bab: ظلم)
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:
1- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Alloh kepada seluruh manusia.
2- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan wahyu dari Alloh Tabaroka wa Ta’ala.
3- Seluruh manusia adalah hamba Alloh secara rububiyah. Yaitu bahwa Alloh yang menciptakannya, memilikinya, dan mengaturnya.
4- Kewajiban mengimani dan menetapkan sifat kalam (berbicara; berfirman) bagi Alloh, dengan tanpa menyerupakan dengan sifat makhluk.
5- Kewajiban mengimani dan menetapkan sifat adil bagi Alloh, dan meniadakan sifat zhulm dari Alloh.
6- Alloh mampu berbuat zhulm kepada hamba-Nya, tetapi Dia tidak akan melakukannya, karena Dia telah mengharamkan perbuatan zhulm (kezhaliman) terhadap diri-Nya.
7- Alloh tidak akan berbuat zhulm kepada hamba-Nya.
Seperti menyiksa orang bukan karena perbuatannya, tetapi karena perbuatan orang lain.
Atau seperti tidak memberikan balasan kebaikan kepada orang yang telah berbuat baik.
Oleh karena itu ketika terjadi berbagai bencana, janganlah orang berburuk sangka kepada Alloh, karena sesungguhnya sebab musibah adalah dosa-dosa manusia.
8- Alloh mengharamkan perbuatan zhulm (kezhaliman) di antara manusia, maka manusia tidak boleh saling menzhalimi.
9- Bentuk perbuatan zhulm sesama manusia bisa berupa kezholiman dalam masalah darah, harta, atau kehormatan.
10- Manusia wajib meninggalkan semua bentuk kezholiman, karena kezhaliman hanya akan merugikan pelakunya sendiri, dan akan menjadi kegelapan di Hari Kiamat.
Inilah sedikit penjelasan tentang hadits yang agung ini.
Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan.
Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju sorga-Nya yang penuh kebaikan.
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Ahad, Bakda Isya’,
9-Jumadal Awal-1446 H / 10-November-2024 M
*image from freepik.com
Beri Komentar