Materi ini adalah kelanjutan dari materi Fi’il-Fi’il Mabniy. Fi’il madhy senantiasa mabny, terkadang mabny dengan fathah, sukun, dan dhommah. Berikut ini contoh-contohnya:
Fi’il madhy mabny dengan fathah apabila tidak bersambung dengan apapun, seperti:
كتبَ، قرأ، فهمَ
dan juga ketika bersambung dengan ta’ ta’nits (ta’ yang menunjukkan makna perempuan), seperti:
كتبتْ، فهمتَا، قرأَتْ
demikian pula tatkala bersambung dengan salah satu dhomair nashb muttasilah (kata ganti objek), seperti:
عرفَهُمْ، كتبَهُ، شكركم
Fi’il madhy mabny dengan sukun jika bertemu dengan taaul faa’il (huruf ta’ berharokat yang menunjukkan kata ganti pelaku) , seperti:
فهمتُ، كتبْتُمْ، جلستَ
dan juga tatkala bersambung dengan naa al-faa’il (yang bermakna kami), seperti:
فهِمْنَا
dan saat bersambung dengan nun niswah (nun yang menunjukkan makna kata ganti pelaku perempuan yang lebih dari dua orang/ merekaperempuan), seperti:
قرَأنَ
Fi’il madhy mabny dengan dhommah apabila bersambung dengan wawu jamaah (mereka), seperti:
كتبُوا
Ditulis oleh: Ust Slamet Nur Raharjo M. Pd
Beri Komentar