FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الخامس من الفتوى رقم (5553):
س 5: الاستغاثة بالأنبياء والأولياء والصالحين في حياتهم وبعد مماتهم في كشف السوء وجلب الخير والتوسل بهم أيضا في الحالتين لقضاء الحوائج والمآرب أيجوز ذلك أم لا؟
ج 5: أما الاستغاثة بالأموات من الأنبياء وغيرهم فلا تجوز, بل هي من الشرك الأكبر, وأما الاستغاثة بالحي الحاضر والاستغاثة به فيما يقدر عليه فلا حرج; لقول الله سبحانه في قصة موسى: فاستغاثه الذي من شيعته على الذي من عدوه أما التوسل بالأحياء أو الأموات من الأنبياء وغيرهم بذواتهم أو جاههم أو حقهم فلا يجوز, بل هو من البدع،ووسائل الشرك.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Istighatsah Kepada Orang-orang yang Sudah Meninggal Dari Kalangan Para Nabi dan Selain Mereka Termasuk Syirik Besar
Pertanyaan kelima dari fatwa nomor 5553:
Pertanyaan: Istighatsah kepada para Nabi, para Wali dan orang-orang shalih ketika mereka masih hidup maupun sesudah mereka meninggal dalam menghilangkan keburukan dan mendapatkan kebaikan serta bertawasul dengan perantaraan mereka dalam dua kondisi tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan hajat mereka, apakah hal ini diperbolehkan?
Jawab: Istighatsah kepada orang-orang yang sudah meninggal dari kalangan para Nabi maupun selain mereka tidak diperbolehkan bahkan hal ini termasuk syirik besar, adapun istighatsah kepada yang hidup dan hadir di situ serta mampu melakukannya maka tidak apa-apa, berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala dalam kisah Nabi Musa: “Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya”.
Adapun tawasul dengan perantaraan orang-orang yang masih hidup ataupun yang sudah mati dari kalangan para Nabi dan selain mereka dengan jasad, kedudukan, atau hak mereka maka tidak diperbolehkan, bahkan hal ini merupakan perkara bid’ah dan sarana yang menghantarkan kepada kesyirikan.
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
Anggota : Abdullah bin Qu’ud
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar