FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الثالث والخامس من الفتوى رقم (3321):
س 3: هل يجوز لمسلم أن يقول في دعائه: (أجيبوا وتوكلوا يا خدام هذه الأسماء الحسنى بقضاء حاجتي)؟
ج 3: نداء خدام الأسماء الحسنى لقضاء الحاجات شرك; لأنه نداء لغير الله من خدم غائبين موهومين لا نعلم له أصلا, قال تعالى: ومن أضل ممن يدعوا من دون الله من لا يستجيب له إلى يوم القيامة وهم عن دعائهم غافلون وإذا حشر الناس كانوا لهم أعداء وكانوا بعبادتهم كافرين وقال تعالى: ومن يدع مع الله إلها آخر لا برهان له به فإنما حسابه عند ربه إنه لا يفلح الكافرون وقال تعالى: ولا تدع من دون الله ما لا ينفعك ولا يضرك فإن فعلت فإنك إذا من الظالمين وإن يمسسك الله بضر فلا كاشف له إلا هو الآية، وقال عز وجل: وأن المساجد لله فلا تدعوا مع الله أحدا وقال تعالى: وأنه كان رجال من الإنس يعوذون برجال من الجن فزادوهم رهقا وثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: إذا سألت فاسأل الله, وإذا استعنت فاستعن بالله الحديث, إلى غير ذلك من الآيات والأحاديث الدالة على أن الدعاء لجلب النفع أو دفع الضرر إنما هو لله, فصرفه لغير الله شرك; لأنه عبادة.
Berdo’a kepada Khadam (Pelayan) Al-Asma’ Al-Husna untuk Memenuhi Berbagai Kebutuhan adalah Syirik
Pertanyaan ketiga dan kelima dari fatwa nomor 3321:
Pertanyaan: Apakah diperbolehkan bagi seorang Muslim berkata dalam do’anya: “Jawablah dan jadilah wakil untuk memenuhi kebutuhanku wahai pelayan Al-Asma’ Al-Husna ini”?
Jawab: Memanggil (Berdo’a) kepada pelayan Al-Asma’ Al-Husna untuk memenuhi berbagai kebutuhan adalah syirik, karena ia berdo’a kepada selain Allah yaitu kepada khadam-khadam yang ghaib berupa khayalan yang tidak kita ketahui hakekatnya. Allah berfirman: “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do’a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” Allah ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.” Allah berfirman: “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang dhalim. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia” Allah azza wajalla berfirman: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.” Allah berfirman: “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” Dan diriwayatkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda: “Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika mohon pertolongan maka mohonlah kepada Allah.” dan ayat-ayat serta hadits-hadits lain yang menunjukkan bahwa do’a agar mendatangkan manfaat atau menolak mudharat hanya untuk Allah semata, memalingkannya untuk selain-Nya adalah syirik, karena do’a adalah ibadah.
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar