FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الثاني من الفتوى رقم (6724):
س 2: هل يجوز وضع خرقة أو قطعة جلد أو ما يشبه ذلك على بطن الولد أو البنت وهي في سن الرضاعة والكبير أيضا نحن في الجنوب نضع خرقة أو جلدا على بطن البنت أو الولد الصغير وأيضا الكبار فأرجو الإفادة عن ذلك؟
ج 2: إن كان وضع هذه الخرقة أو الجلد يقصد بها ما يقصد من التمائم من جلب نفع أو دفع ضر فهذا محرم، بل قد يكون شركا، وإن كان لغرض صحيح؛ كمسك السرة للطفل عن الارتفاع أو شد الظهر فلا شيء في ذلك.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Semua Jimat merupakan Kesyirikan
Pertanyaan kedua dari fatwa nomor 9724.
Pertanyaan: Apakah diperbolehkan meletakkan sobekan kain atau sepotong kulit atau sesuatu yang mirip dengannya pada perut anak laki-laki atau anak perempuan usia menyusui dan juga yang sudah besar? Kami yang berada di negara bagian selatan biasa meletakkan sobekan kertas atau potongan kulit pada perut anak perempuan atau anak laki-laki kecil demikian juga yang sudah besar. Saya mohon penjelasan tentang hal tersebut.
Jawaban: Jika meletakkan sobekan kain atau potongan kertas tersebut dimaksudkan sebagai jimat yaitu untuk mendatangkan manfaat atau menolak mudharat maka hal ini haram, bahkan bisa menjadi perbuatan syirik. Adapun jika tujuannya benar, seperti menutup puser (pusat) bayi agar tidak tersingkap atau untuk menutup punggungnya, maka seperti ini tidak mengapa.
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Wakil ketua : Abdurrazzaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
Anggota : Abdullah bin Qu’ud
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar