FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
فتوى رقم (11308):
س: إذا كنت في بعض الأحيان أشعر بقسوة في قلبي وأحيانا أحس بداء مثل الشرك الخفي أو الغيرة من بعض الناس، فما هو العلاج خصوصا وأني أكثر من دعاء الرسول صلى الله عليه وسلم: اللهم أعوذ بك من أن أشرك بك وأنا أعلم وأستغفرك لما لا أعلم ومن الدعاء لهؤلاء الذين أغير منهم أكفر عن خطئي تجاههم، فهل هناك علاج آخر يشفيني من هذا الداء الخطير؟
ج: ينبغي لك الإكثار من ذكر الله تعالى وتلاوة القرآن الكريم وعمل ما تستطيعين من نوافل العبادات ومجالسة أهل الدين والصلاح، مع إخلاص العمل لله جل وعلا والابتعاد بالعبادات عن مواطن الرياء، ودفعه عند حصوله بابتغاء مرضاة الله والدار الآخرة.
وأما دفع الغيرة فيكون باعتقاد أن النعم جميعا هبة من الله جل وعلا، وأنه هو الذي قسمها على عباده، قال تعالى: نحن قسمنا بينهم معيشهتم في الحياة الدنيا ورفعنا بعضهم فوق بعض درجات ليتخذ بعضهم بعضا سخريا ورحمة ربك خير مما يجمعون وأن يحب الإنسان لأخيه ما يحب لنفسه؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه وأن يشغل نفسه عن الغيرة والحسد بما ينفعه من الأقوال والأعمال الصالحة.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Obat Hati yang Keras
Fatwa nomor 11308.
Pertanyaan: Ketika saya berada dalam suatu keadaan tertentu, saya merasakan hati saya keras, dan pada waktu lain saya merasakan ada penyakit seperti syirik kecil atau iri kepada sebagian manusia. Apa obatnya yang tepat? Saya secara khusus senantiasa memperbanyak do’a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Ya, Allah. Aku berlindung kepada Engkau dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahuinya, dan aku meminta ampun kepada-Mu atas apa yang aku tidak mengetahuinya.” Juga do’a untuk orang-orang yang aku iri kepada mereka agar Allah menghapus dosa saya kepada mereka. Apakah ada obat lain yang menyembuhkan saya dari penyakit yang membahayakan ini?
Jawab: Hendaknya anda memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala, membaca al-Qur’an, beramal dengan amalan ibadah sunah yang anda mampu melakukannya, duduk bermajlis bersama ulama’ dan orang-orang shalih, disertai mengikhlaskan amal hanya untuk Allah Jalla wa ‘Ala dan menjauhi melaksanakan ibadah dengan cara yang diperkirakan akan menimbulkan riya’ dan menepisnya jika riya’ datang dengan cara mengharapkan keridhaan Allah dan negeri akhirat.
Adapun menghindarkan diri dari penyakit iri, yaitu dengan berkeyakinan bahwa seluruh nikmat adalah pemberian Allah Jalla wa ‘ala. Dan bahwasanya Dia yang membagi nikmat tersebut kepada para hamba-Nya. allah Ta’ala berfirman: “Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”. dan hendaknya seseorang mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri, berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: “Seseorang dari kalian tidak akan beriman dengan sempurna sampai ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri.”. Juga hendaknya ia menyibukkan dirinya dari iri dan hasad dengan perkataan dan amal shalih yang bermanfaat untuknya.
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar