FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الثاني من الفتوى رقم (5728):
س 2: فيه جماعة عندهم وادي اسمه أم الصفاء، وفي أول الصيف يشترون ثورا أو بقرة ويذبحونها على الصفاء وهذه تحدث عندهم كل عام في أول الصيف وأنا أشوف أنها شرك، والسبب في ذلك أنهم يذبحونها بقصد من في هذا الوادي من الجن والشياطين والخرافات… إلخ؛ لأنها في رأس السنة في مكان واحد ولو كان في أي مكان لا بأس؛ لأنها بقصد الله فما حكم ذلك، وهل هو شرك أم لا، ولماذا؟
ج 2: إذا كان الواقع كما ذكر من الذبح في هذا الوادي للجن فهو شرك أكبر يخرج عن الإسلام؛ لقوله تعالى: قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين وقوله: فصل لربك وانحر وقول النبي صلى الله عليه وسلم: لعن الله من ذبح لغير الله رواه مسلم في صحيحه
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Menyembelih Hewan untuk Jin Merupakan Syirik Besar
Pertanyaan kedua dari fatwa nomor 5728.
Pertanyaan: ada sekelompok masyarakat yang memiliki lembah bernama ummu shafa’. Pada awal musim panas mereka membeli lembu atau sapi dan menyembelihnya di atas shafa’. Hal ini terjadi tiap tahun pada awal musim panas. Saya melihatnya sebagai perbuatan syirik, karena mereka menyembelih hewan tersebut dengan niat (mengagungkan) jin, setan dan takhayul lainnya yang ada di lembah tersebut dan mereka melakukan perbuatan tersebut setiap tahun di tempat yang sama. Andaikata mereka melakukannya di tempat yang berbeda maka tidaklah mengapa karena niatnya karena Allah. Apa hukum perbuatan teresebut? Termasuk syirik atau tidak? Apa alasannya?
Jawab: jika kondisi nyata seperti yang disebutkan penanya yaitu menyembelih hewan di lembah untuk jin maka perbuatan itu merupakan syirik besar yang mengeluarkan (pelakunya) dari Islam. Berdasarkan firman Allah ta’ala: katakanlah: sesungguhnya shalat, ibadah, hidup, dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Katakanlah: apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan berdasarkan firman Allah: maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Serta berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah (HR. Muslim dalam shahihnya).
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
Anggota : Abdullah bin Qu’ud
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar