Info Pondok
Thursday, 27 Mar 2025
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Hukum Shalat di belakang Orang yang Memakan Daging Hewan yang disembelih atas Nama Selain Allah

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

حكم الصلاة خلف من يأكل مما يذبح على غير اسم الله

السؤال الثاني من الفتوى رقم (3535):

س 2: ما حكم الصلاة خلف رجل يأكل ما ذبح لغير الله ويحتج بأنه حين الذبح ذكر اسم الله على الذبيحة؟

ج 2: الذبح لغير الله شرك، وحكم الذبيحة حكم الميتة، ولا يجوز أكلها ولو ذكر عليها اسم الله إذا تحقق أنها ذبحت لغير الله، ومن أكل منها اجتهادا منه بُيّن له الحكم، ومن أكل منها بعد العلم فلا ينبغي أن يكون إماما، بل تلتمس الصلاة خلف غيره.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز


Hukum Shalat di belakang Orang yang Memakan Daging Hewan yang disembelih atas Nama Selain Allah              

Pertanyaan kedua dari fatwa nomor 3535.

Pertanyaan: Apa hukum shalat di belakang laki-laki yang memakan daging hewan yang disembelih untuk selain Allah  dan orang itu berhujah bahwasanya ia menyebut nama Allah ketika menyembelihnya?       

Jawab: Menyembelih hewan untuk selain Allah adalah syirik. Hukum daging sembelihannya disamakan dengan hukum bangkai, tidak boleh memakannya walapun disebut nama Allah ketika menyembelihnya apabila benar-benar terbukti bahwa hewan tersebut disembelih untuk selain Allah. Barangsiapa memakan daging tersebut karena (salah) ijtihad maka dijelaskan hukum ini kepadanya. Barangsiapa memakannya setelah mengetahui hukumnya maka tidak layak ia menjadi imam, engkau harus mencari shalat di belakang selain orang itu.  

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud                                  

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.