Info Pondok
Tuesday, 15 Oct 2024
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Hukum Memakan Daging Hewan yang Disembelih untuk Mendamaikan Kedua belah Pihak yang Bermusuhan

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

حكم الأكل من الذبيحة التي تذبح للصلح بين المتخاصمين

فتوى رقم (480):

س: إذا حصل بين قبيلتين تشاجر وخيف عليهم أن يذبح بعضهم بعضا فإنها تدخل بينهم قبيلة أخرى وتذبح عند أحدهم ذبيحة يجتمعون عليها للإصلاح بين المتخاصمين، ويسأل عن حكم هذه الذبيحة؟

ج: إذا لم يكن هناك غرض لذبح الذبيحة عند أحد المتخاصمين إلا الحضور لإجراء الصلح بينهما ثم الاجتماع على أكلها فهي عون على إجراء الصلح الذي أمر الله تعالى به في قوله تعالى: إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم واتقوا الله وعلى جمع الكلمة وإزالة ما في النفوس وإكراما لمن حضر الصلح، وعليه فلا يظهر لنا بأس في ذلك.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنة
عبد الله بن منيععبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفي


Hukum Memakan Daging Hewan yang Disembelih untuk Mendamaikan Kedua belah Pihak yang Bermusuhan             

Fatwa nomor 480.

Pertanyaan: Apabila terjadi pertengkaran antara dua kelompok yang dikhawatirkan akan saling membunuh, lalu ada satu kelompok lain mendamaikan keduanya dengan menyembelih hewan di tempat salah satu dari keduanya untuk acara pertemuan kedua kelompok yang bertikai dalam rangka perdamaian, apa hukum sembelihan tersebut?  

Jawab: Apabila tidak ada tujuan dalam penyembelihan hewan di tempat salah satu dari keduanya kecuali untuk hadir demi perdamaian antara kedua pihak kemudian berkumpul untuk memakan sembelihan tersebut maka hal ini termasuk membantu terlaksananya perdamaian yang diperintahkan Allah ta’ala dalam firman-Nya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah.” Dan juga apabila untuk menyatukan pendapat, menghilangkan hal-hal yang tidak baik dalam hati, dan untuk memuliakan yang hadir dalam acara perdamaian, maka kami tidak melihat masalah dalam perkara tersebut. 

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Mani’                                  

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.