Info Pondok
Sunday, 09 Feb 2025
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Diharamkan Menyembelih Hewan di Kuburan

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

يحرم الذبح عند القبر

السؤال الثاني من الفتوى رقم (5921):

س 2: بعض الناس من أهل الميت يسوقون ما يسمونه بـ: الجدف على الميت إلى المقابر ليذبح ويقسم على حاضري القبر ويذبح على بعد 100 متر عن المقبرة, وهذا الجدف قد يكون من الغنم أو الإبل أو البقر, أرجو الإفادة من فضيلتكم وفقكم الله.

ج 2: يحرم الذبح عند القبر والمسمى بـ: الجدف; لما فيه من قصد التقرب والعبادة, وقد لعن النبي صلى الله عليه وسلم من ذبح لغير الله, رواه مسلم. وأما صناعة أهل الميت الطعام للحاضرين فليس من السنة, وإنما السنة أن يصنع لهم الطعام; لما ثبت من أمر النبي صلى الله عليه وسلم أن يصنع الطعام لآل جعفر لما أتى نعيه حين قتل رضي الله عنه.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز


Diharamkan Menyembelih Hewan di Kuburan        

Pertanyaan kedua dari fatwa nomor 5921:

Pertanyaan: Sebagian manusia dari keluarga mayit mengantar jenazah dengan menggiring hewan yang dinamakan “al-jadaf ‘alalmayyit” ke kuburan untuk disembelih dan dibagi kepada para pelayat yang hadir di kuburan. Al-jadaf tersebut disembelih pada jarak 100 meter dari kuburan. Al-jadaf ini bisa berupa kambing, unta maupun sapi. Saya memohon penjelasan anda. Semoga Allah memberi taufik kepada anda.

Jawab: Diharamkan menyembelih hewan di kuburan, demikian juga ritual “Al-Jadaf” karena mengandung maksud mendekatkan diri dan ibadah. Sungguh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam benar-benar melaknat orang yang menyembelih hewan untuk selain Allah (HR. Muslim).

Adapun keluarga mayit membuat makanan untuk para pelayat bukanlah termasuk sunah, sesungguhnya yang sunah justru mereka dibuatkan makanan berdasar perintah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam agar membuat makanan untuk keluarga Ja’far ketika terdengar berita kematiaan beliau radhiyallah ‘anhu.     

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.