FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
فتوى رقم (9412):
س: أنا شاب في المرحلة الثانوية (طالب) منذ نعومة أظفاري وجل أهلي في السودان يتوافدون على أماكن أضرحة المشايخ للتمسح والتبرك بها والنذر لهم, فأبت نفسي هذه المشاهد, ولكني لا أستطيع الإفصاح; لأني أعتبر في نظرهم كافر وأنهم سيسمموني, وقطعا سيصيبوني بمكروه, وأنهم أصحاب كرامات; لأنهم أولياء فأغلبهم يدعي أنه رأى الله, فكنت أغبط ذلك في نفسي إلى أن تعرفت بطريقة ما بجماعة أنصار السنة المحمدية الذين وضحوا لي بأن ما يدعيه هؤلاء ما هي إلا أوهام وشرك وأنهم أصحاب بدعة وكل بدعة في النار, ووجدت عندهم بعض كتب التوحيد للشيخ محمد بن عبد الوهاب, ولكني لا أستطيع أن أقتنيه لضيق ذات اليد إنما أعتمد على استلاف كتبهم وإرجاعها لهم بعد مدة قصيرة.
فأرجو منك كوالد وداعية إلى الحق أن تبين لي في رسالة خاصة رأيك في هذه الجماعة مع إمدادي ببعض الكتب إن أمكن لتنير لي الطريق, والله من وراء القصد.
ج: إن النذر لأضرحة المشايخ شرك; لأن النذر عبادة من العبادات وصرف شيء منها لغير الله شرك أكبر, وهكذا دعاؤهم والاستعانة بهم; لأن القصد من ذلك طلب البركة منهم, وقد صح من حديث أبي واقد الليثي ما يدل على ذلك, كما ذكر الشيخ محمد بن عبد الوهاب رحمه الله في [كتاب التوحيد] في باب من تبرك بشجرة أو حجر ونحوها, وهكذا التمسح بالأضرحة بطلب البركة من أهلها.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Bernadzar kepada Kuburan Para Syaikh Merupakan Kesyirikan
Fatwa nomor 9412:
Pertanyaan: saya adalah seorang pemuda di tingkat SMA (siswa). Sejak kecil, saya dan mayoritas keluarga saya di Sudan. Mereka biasa mendatangi kuburan para syaikh untuk mengusap kubur mereka dan mencari berkah serta bernadzar kepada mereka. Jiwa saya menolak fenomena ini, tetapi saya tidak bisa berterus terang karena dalam pandangan mereka saya adalah orang kafir dan mereka akan meracuni saya dan tentu saja akan menimpakan hal buruk kepada saya, dan karena mereka adalah orang-orang yang memiliki karamah yaitu para wali yang mayoritas mereka mengaku pernah melihat Allah. Oleh sebab itu, saya berkeinginan mengetahui hal itu dengan metode jama’ah ansharussunah Al-muhammadiyah yang menjelaskan kepada saya bahwa apa yang di dakwakan mereka hanyalah persangkaan belaka dan merupakan kesyirikan, dan mereka adalah ahlul bid’ah dan setiap bid’ah tempatnya di neraka. Saya mendapati pada mereka sebagian buku tauhid karangan syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, tetapi saya tidak bisa memilikinya karena pendapatan saya yang sedikit, saya hanya bisa meminjam buku-buku dari mereka dan mengembalikannya dalam waktu yang singkat.
Saya berharap dari anda sebagai orang tua dan da’i agar menjelaskan kepada saya dalam sebuah risalah khusus tentang pendapat anda mengenai jama’ah ini, bersamaan itu juga memberi bantuan saya berupa sebagian kitab-kitab jika memungkinkan agar anda bisa menjelaskan jalan tersebut. Hanya Allah di balik semua maksud.
Jawab:sesungguhnya nadzar untuk kuburan para syaikh adalah syirik karena nadzar merupakan ibadah dan memalingkannya untuk selain Allah adalah syirik besar, demikian juga do’a kepada mereka dan meminta bantuan mereka dikarenakan maksud dari hal itu adalah meminta berkah dari mereka. Dalam hadits shahih dari hadits Abi Waqid Al-Laitsi menunjukkan hal ini, sebagaimana disebutkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam kitabuttauhid pada bab barangsiapa bertabaruk dengan pohon, batu atau sejenisnya, demikian juga mengusap kuburan dengan maksud meminta berkah dari penghuninya.
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar