Info Pondok
Sunday, 08 Dec 2024
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Barangsiapa diantara Kalian Mampu Memberi Manfaat kepada Saudaranya hendaknya Ia Memberinya Manfaat

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

من استطاع منكم أن ينفع أخاه فلينفعه

السؤال الرابع من الفتوى رقم (4086):

س 4: هل تجوز قراءة القرآن لمريض لوجه الله تعالى أو بأجرة؟

ج 4: إذا كان المقصود أن يرقى المريض بالقرآن فذلك جائز، بل مستحب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من استطاع منكم أن ينفع أخاه فلينفعه ولفعله ذلك وأصحابه رضي الله عنهم، والأولى أن يكون بغير أجرة، وإن كان بأجرة جاز؛ لثبوت السنة بجواز ذلك، وإن كان المقصود أن يجعل ثوابه للمريض فذلك لا ينبغي فعله؛ لعدم وروده في الشرع المطهر، وقد قال عليه الصلاة والسلام: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد متفق على صحته.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز


Barangsiapa diantara Kalian Mampu Memberi Manfaat kepada Saudaranya hendaknya Ia Memberinya Manfaat                 

Pertanyaan keempat dari fatwa nomor 4086.

Pertanyaan: Apakah diperbolehkan membacakan al-Qur’an untuk orang yang sakit dengan mengharap wajah Allah Ta’ala atau mengambil imbalan?

Jawab: Jika maksudnya adalah meruqyah orang sakit dengan al-Qur’an maka diperbolehkan, bahkan dianjurkan berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barangsiapa diantara kalian mampu memberi manfaat kepada saudaranya hendaknya ia memberinya manfaat”, dan juga berdasarkan perbuatan beliau dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Yang lebih utama tidak mengambil imbalan, tetapi kalau pun mengambil imbalan juga diperbolehkan karena memang terdapat dalil yang membolehkannya.

Adapun jika maksudnya adalah memberikan pahala bacaan al-Qur’annya untuk yang sakit maka tidak seyogyanya dilakukan karena tidak ada dalilnya dalam syariat yang suci ini. Sungguh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa mengada-adakan suatu perkara dalam urusan kami (agama kami) sesuatu yang bukan termasuk darinya maka ia tertolak.” 

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud                                  

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.