FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’
JILID 1 TENTANG AQIDAH
Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY
السؤال الرابع من الفتوى رقم (4086):
س 4: هل تجوز قراءة القرآن لمريض لوجه الله تعالى أو بأجرة؟
ج 4: إذا كان المقصود أن يرقى المريض بالقرآن فذلك جائز، بل مستحب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من استطاع منكم أن ينفع أخاه فلينفعه ولفعله ذلك وأصحابه رضي الله عنهم، والأولى أن يكون بغير أجرة، وإن كان بأجرة جاز؛ لثبوت السنة بجواز ذلك، وإن كان المقصود أن يجعل ثوابه للمريض فذلك لا ينبغي فعله؛ لعدم وروده في الشرع المطهر، وقد قال عليه الصلاة والسلام: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد متفق على صحته.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Barangsiapa diantara Kalian Mampu Memberi Manfaat kepada Saudaranya hendaknya Ia Memberinya Manfaat
Pertanyaan keempat dari fatwa nomor 4086.
Pertanyaan: Apakah diperbolehkan membacakan al-Qur’an untuk orang yang sakit dengan mengharap wajah Allah Ta’ala atau mengambil imbalan?
Jawab: Jika maksudnya adalah meruqyah orang sakit dengan al-Qur’an maka diperbolehkan, bahkan dianjurkan berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barangsiapa diantara kalian mampu memberi manfaat kepada saudaranya hendaknya ia memberinya manfaat”, dan juga berdasarkan perbuatan beliau dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Yang lebih utama tidak mengambil imbalan, tetapi kalau pun mengambil imbalan juga diperbolehkan karena memang terdapat dalil yang membolehkannya.
Adapun jika maksudnya adalah memberikan pahala bacaan al-Qur’annya untuk yang sakit maka tidak seyogyanya dilakukan karena tidak ada dalilnya dalam syariat yang suci ini. Sungguh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa mengada-adakan suatu perkara dalam urusan kami (agama kami) sesuatu yang bukan termasuk darinya maka ia tertolak.”
Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa
Ketua : Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Wakil ketua : Abdurrazaq ‘Afifi
Anggota : Abdullah bin Ghudayan
Anggota : Abdullah bin Qu’ud
(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).
Beri Komentar