Info Pondok
Tuesday, 15 Oct 2024
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

Apakah Daging Sembelihan yang Disebut Nama Wali (ketika menyembelihnya) Halal Dimakan?

Diterbitkan : - Kategori : Tak Berkategori

FATWA LAJNAH DAIMAH LILBUHUTS AL-ILMIYAH WALIFTA’

JILID 1 TENTANG AQIDAH

Disusun oleh: ASY-SYAIKH AHMAD BIN ABDURRAZAQ AD-DUWAISY

هل لحم الذبيحة التي هي باسم الولي أكلها حلال

السؤال الأول من الفتوى رقم (8659):

س 1: يوجد لدينا ناس يزورون الأولياء في قبورهم وينذرون لهم بذبائح ويذكونها على نية نذورهم للولي، ويوزعونها بين جيران المقابر أو جيران القبة التي يزورونها. هل لحم الذبيحة التي هي باسم الولي أكلها حلال أم أن هذا من الذي ذكر الله فيها قوله العزيز: حرمت عليكم الميتة والدم ولحم الخنزير وما أهل لغير الله به؟

ج 1: إذا كان الواقع ما ذكر فلا يجوز الأكل من هذه الذبائح؛ لأنها مما أهل لغير الله به، وهذا العمل من الشرك الأكبر؛ لقوله تعالى: قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين وقال صلى الله عليه وسلم: لعن الله من ذبح لغير الله

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد, وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضوعضونائب رئيس اللجنةالرئيس
عبد الله بن قعودعبد الله بن غديانعبد الرزاق عفيفيعبد العزيز بن عبد الله بن باز


Apakah Daging Sembelihan yang Disebut Nama Wali (ketika menyembelihnya) Halal Dimakan?             

Pertanyaan pertama dari fatwa nomor 8659.

Pertanyaan: Di tempat kami terdapat beberapa orang yang menziarahi kuburan para wali dan bernadzar menyembelih hewan untuk mereka. Mereka menyebut sembelihan nadzar itu untuk wali. Mereka membagi daging sembelihannya kepada para tetangga kubur atau tetangga kubah yang mereka ziarahi. Apakah daging yang disebut nama wali ketika menyembelihnya halal ataukah masuk dalam firman Allah: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah?

Jawab: apabila kondisinya seperti yang disebutkan maka tidak boleh memakan sembelihan tersebut karena termasuk yang disembelih atas nama selain Allah. Perbuatan ini termasuk kesyirikan besar berdasarkan firman Allah ta’ala: Katakanlah: “sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah melaknat orang yang menyembelih hewan untuk selain Allah.

Semoga Allah memberi taufiq dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Komite Tetap Riset Ilmiyah dan Fatwa

Ketua              : Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz                                                                            

Wakil ketua     : Abdurrazaq ‘Afifi

Anggota          : Abdullah bin Ghudayan

Anggota          : Abdullah bin Qu’ud                                  

(Sumber : Fatwa lajnah daimah lilbuhuts al-ilmiyah walifta’ tentang aqidah yang disusun oleh Syaikh Ahmad bin Abdurrazaq Ad-Duwaisy, dari situs www.dorar.net atau mauqi’u ad-durar as-saniyah).

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.