HADITS HADITS TENTANG SHOLAT LIMA WAKTU
HADITS ABU HUROIROH:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ “
Dari Abu Huroiroh, dia berkata: Aku telah mendengar Rosululloh shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda: “Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka dia beruntung dan sukses, namun jika sholatnya rusak, maka dia gagal dan rugi. Jika ada sesuatu kekurangan dari sholat wajibnya, maka Ar-Robb (Alloh) ‘Azza wa Jalla berfirman: “Perhatikan (wahai para malaikat) apakah hambaKu ini memiliki sholat tathowwu’ (sunah), sehingga kekurangan yang ada pada sholat wajibnya bisa disempurnakan dengannya!”. Kemudian seluruh amalannya akan dihisab seperti itu. (HR. Tirmidzi, no. 413; Nasai, no. 465; Abu Dawud, no. 864; Ibnu Majah, no. 1425; Ahmad, no. 9494. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)
HADITS TAMIM AD-DARIY:
عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ أَكْمَلَهَا كُتِبَتْ لَهُ نَافِلَةً، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ أَكْمَلَهَا، قَالَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ لِمَلَائِكَتِهِ: انْظُرُوا، هَلْ تَجِدُونَ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَأَكْمِلُوا بِهَا مَا ضَيَّعَ مِنْ فَرِيضَتِهِ، ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى حَسَبِ ذَلِكَ “
Dari Tamim Ad-Dariy, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam, beliau bersabda: “Pertama kali amal hamba yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat (wajib)nya. Jika dia menyempurnakan sholat (wajib)nya, (sholat) nafilah (sunah) ditulis kebaikan baginya. Jika dia tidak menyempurnakan sholat (wajib)nya, Alloh Subhanahu berkata kepada para malaikat-Nya: ‘Perhatikan, apakah kamu dapati hambaKu ini memiliki sholat tathowwu’ (sunah), (jika ada) maka sempurnakan-lah dengannya apa yang telah dia sia-siakan dari sholat wajibnya!’. Kemudian seluruh amalannya akan dihisab seperti itu”. (HR. Ibnu Majah, no: 1426; Ahmad, no. 16954. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)
FAWAID HADITS:
Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:
Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Dhuha Kamis, 29-Muharrom-1442 H / 17-September-2020 M
Beri Komentar