Info Pondok
Tuesday, 15 Oct 2024
  • Pondok pesantren ibnu abbas sragen yang beralamatkan di Beku Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah

PERINTAH MEMAKAN MAKANAN THOYYIB DAN PENJELASAN MAKANAN YANG HARAM

Diterbitkan : - Kategori : Ustadz Muslim Atsari

PANGGILAN AR-ROHMAN KEPADA ORANG-ORANG YANG BERIMAN

QS. Al-Baqoroh/2: 172-173

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ – ١٧٢

اِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ بِهٖ لِغَيْرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ – ١٧٣

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu benar-benar beribadah hanya kepada-Nya.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqoroh/2: 172-173)

📌 PETUNJUK-PETUNJUK AYAT:

[1️⃣] Perintah Alloh Ta’ala kepada orang-orang yang beriman untuk makan makanan yang halal. Makanan halal termasuk sebab diterimanya ibadah dan dikabulkannya doa. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).

[2️⃣] Makanan halal termasuk rezki pemberian Alloh yang wajib disyukuri.

[3️⃣] Orang yang benar-benar beribadah kepada Alloh selalu berusaha makan makanan yang halal dan selalu bersyukur terhadap nikmat Allah.

[4️⃣] Di dalam ayat ini Allah mengharamkan bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Maka kita wajib meyakini keharamannya dan tidak memakannya. Barangsiapa menghalalkan apa yang Alloh haramkan, maka dia kafir.

[5️⃣] Barangsiapa dalam keadaan terpaksa, yaitu kelaparan dan tidak ada makanan yang halal, lalu dia memakan makanan yang haram, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.

[6️⃣] Beriman kepada nama Alloh Al-Ghofuur, Yang Maha Pengampun, dan sifat Alloh al-maghfiroh (mengampuni), dan bahwa Alloh mengampuni orang yang memakan makanan yang haram dalam keadaan terpaksa, sehingga tidak menganggapnya berdosa.

[7️⃣] Beriman kepada nama Alloh Al-Rohiim, Yang Maha Pengasih, dan sifat Alloh ar-rohmah (Maha kasih), dan bahwa Alloh mengasihi orang yang memakan makanan yang haram dalam keadaan terpaksa, sehingga Alloh mengampuninya.

🌸Inilah sedikit penjelasan dua ayat yang agung ini. Semoga Alloh selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus.🌸

Ditulis oleh Muslim Atsari,
Sragen, Bakda Ashar Ahad, 8-Syawal-1441 H / 31-Mei-2020 M

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.